PONOROGO - Meluasnya serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur membuat warga atau peternak ketar-ketir. Parahnya lagi akibat serangan PMK ini berujung pada kematian hewan ternak.
Dan hal itupun dialami sejumlah peternak sapi di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal. Ditemui sejumlah awak media, Kepala Desa Bancar, Agus Sudarmono mengaku ada beberapa sapi milik warganya mengalami sakit PMK yang berujung kematian.
Baca juga:
Pemdes Bancar Tetapkan KPM BLT DD TA 2022
|
Melihat kenyataan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemkab Ponorogo. "Kejadian wabah PMK pada sapi hingga mengakibatkan kematian langsung kita laporkan untuk mendapatkan perhatian Pemkab Ponorogo, " beber Agus Sudarmono, Rabu (29/6/2022) siang.
Pun, dia mengaku selama 2 hari, sapi yang mengalami sakit terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Bancar diberikan penyuntikan. "Kemarin sebanyak tiga puluh ekor sudah disuntik di Dukuh Nglodo dan Duwet. Dan hari ini dilanjutkan penyuntikan di Dukuh Bancar, sebanyak dua puluh ekor sapi berhasil disuntik, " jelasnya.
Sedangkan petugas yang melaksanakan kegiatan adalah adalah Supriyadi selaku Paramedik Veteriner didampingi oleh Kades Agus Sudarmono dan Kasi Pemerintahan, Nuryanto. Tampak mengikuti penyuntikan sapi terserang PMK di Desa Bancar adalah Polmas Desa Bancar, Aipda Dhoni Stiawan Noorharmoko bersama 2 personil Polsek Bungkal.
Dalam penjelasannya, salah satu mantri hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo, Supriyadi menjelaskan ciri-ciri atau gejala hewan ternak yang terinfeksi virus PMK bisa dilihat kasat mata oleh peternak. "Adapun gejala ternak yang terpapar virus PMK biasanya mengeluarkan banyak air liur lendir. Lalu lidahnya melepuh (sariawan) kemudian tracak atau belahan kuku melepuh. Penyakit ini belum ada obatnya, menular lewat udara atau kontak fisik hewan ternak secara langsung, " tandas Supriyadi.
Mengingat saat ini belum ada obatnya, maka cara agar ternak tidak terpapar virus PMK yaitu dengan menjaga pola makan ternak, pemberian vitamin, menjaga kebersihan kandang dan tubuh ternak. "Dan yang perlu diketahui pula bahwa virus ini tidak menular ke manusia, " imbuhnya. (Muh Nurcholis)